Hai,
Sebelum ke static routing, apa sih routing itu? Routing
adalah suatu proses yang mendaftarkan atau mengenalkan network ke dalam table routing
agar dapat terkoneksi dengan network lain. Dan proses routing ini dilakukan di
router dan jelas terjadi di Layer 3.
Static routing adalah metode mengenalkan network ke dalam
routing table agar dapat terkoneksi dengan network lain dengan cara manual oleh
Administrator jaringan. Mengkonfigurasi routing static ini bisa terbilang mudah
kawan kawan, tetapi penggunaannya untuk jaringan skala kecil ato menengah. Jika
dipakai untuk jaringan skala besar tidak direkomendasikan, karna ada protocol routing
dynamic yang cocok untuk jaringan skala besar.
Nah, kali ini saya akan mengkonfigurasi static routing.
Langsung saja kita buat topologi seperti berikut.
Langkah langkah nya dibawah ini :
1.
Setting di setiap PC, IP address dan Gateway
PC1 : IP Address 192.168.1.2
Subnet mask 255.255.255.0
Gateway 192.168.1.1
PC2 : IP Address 192.168.2.2
Subnet mask 255.255.255.0
Gateway 192.168.2.1
PC3 : IP Address 192.168.3.2
Subnet mask 255.255.255.0
Gateway 192.168.3.1
2.
Selanjutnya kita setting IP Address di masing
masing router, untuk sebagai gateway PC maupun P2P ke router tetangga.
Pertama di R1 :
R1(config)#int e0/0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#ip address 10.10.10.2
255.255.255.252
R1(config-if)#exit
R1(config-if)#exit
R1(config)#int e0/1
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#ip adddress 192.168.1.1
255.255.255.0
Kedua di R2 :
R2(config)#int e0/0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#ip address 10.10.10.1
255.255.255.252
R2(config-if)#exit
R2(config-if)#exit
R2(config)#int e0/1
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#ip adddress 11.11.11.1
255.255.255.252
R2(config-if)#exit
R2(config-if)#exit
R2(config)#int e0/2
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#ip adddress 192.168.2.1
255.255.255.0
Ketiga di R3 :
R3(config)#int e0/0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#ip address 11.11.11.2
255.255.255.252
R3(config-if)#exit
R3(config-if)#exit
R3(config)#int e0/1
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#ip adddress 192.168.3.1
255.255.255.0
Pastikan kita mengkonfigurasi IP Addressnya
dengan benar, ok
Kita tes koneksi terlebih dahulu dari PC1
ke PC2, dan PC2 ke PC1, Seharusnya masih gagal ato RTO.
PC1
PC2
Terus gimana nih agar mereka bisa saling
terhubung, ya disinilah routing digunakan. Agar mereka bisa saling berkenalan hehe.
Static Routing bisa dengan 3 cara, bisa lewat
Exit Interface, Next Hop Address, atau
keduanya.
Dalam static routing ini tidak disarankan untuk menggunakan Exi
Interface, karna jika kita menerapkan exit interface, seolah olah rute nya
terhubung langsung, itu akan mengirim ARP dan membangun table MAC Address yang buruk.
Sementara dalam beberapa kasus lain, exit interface dapat membantu saat ada
perubahan pada Next Hop Address. Dengan itu maka kita tidak perlu khawatir tentang
perubahan alamat ip di Next hop.
Untuk praktek sekarang kita menggunakan
next hop address.
Routing static R1
R1(config)#ip route 192.168.2.0
255.255.255.0 10.10.10.1
R1(config)#ip route 192.168.3.0
255.255.255.0 10.10.10.1
Routing static R2
R1(config)#ip route 192.168.1.0
255.255.255.0 10.10.10.2
R1(config)#ip route 192.168.3.0
255.255.255.0 11.11.11.2
Routing static R3
R1(config)#ip route 192.168.1.0
255.255.255.0 11.11.11.1
R1(config)#ip route 192.168.2.0
255.255.255.0 11.11.11.1
Nah kita coba cek di Routing table masing
masing router.
R1 :
R2 :
R3 :
Selanjutnya kita tes dari PC1 :
Oke sekarang semua sudah terkoneksi dan
sudah berkenalan satu sama lain, terima kasih telah membaca dari awal sampai
akhir.
Sekian.







Terimakasih. Semangat update blognya :)
BalasHapus